4 Smartphone Gaming Ekstrim Terbaik Saat Ini


Dulu, main game di HP hanya dianggap sebagai aktivitas ‘pembunuh waktu’ belaka. Akan tetapi,ketika perangkat seluler mulai berevolusi menjadi sebuah smartphone dengan segudang kegunaan serta jeroan yang kian bertenaga, paradigma tersebut perlahan mulai terkikis. Terlebih ketika semakin banyaknya video game yang bisa dimainkan pada perangkat ini. Semuanya berkat grafis ciamik serta pengalaman gameplay yang makin mendekati game-game PC atau konsol.
Untuk dapat memainkan game sekelas PC atau konsol dengan lancar dan bebas lag, penggunanya dituntut untuk memiliki smartphone dengan spesifikasi yang tinggi. Chipset, GPU, serta besaran RAM menjadi komponen utama yang perlu diprioritaskan. Tak perlu menyinggung smartphone kelas flagship seperti Samsung Galaxy S9+, iPhone X, atau Xiaomi Mi 8. Barisan smartphone yang tergolong ke dalam segmen mid-range pun sebetulnya sudah cukup mumpuni untuk dijadikan senjata andalan dalam melahap hampir semua game yang ada di market aplikasi saat ini.
Namun, smartphone yang akan dibahas kali ini bukanlah yang kelas atas. Smartphone akan dibicarakan kali ini adalah sebuah smartphone kaliber hardcore yang memang sejak awal ditujukan dan dirancang sedemikian apiknya untuk menjadi perangkat khusus dalam bermain game. Smartphone semacam ini umumnya punya beberapa fitur serta aspek istimewa yang membuatnya menjadi unik serta cenderung eksklusif. Bahkan jika disandingkan dengan smartphone premium yang lain. Entah itu dari segi display-nya yang punya refresh ratetinggi, baterai jumbo, RAM ekstra besar, teknologi pendingin, hingga SoC yang telah dimodifikasi.
Hingga tulisan ini diketik, baru ada empat produk yang benar-benar menyandang status sebagai smartphone gaming sejati: Razer Phone, Xiaomi Black Shark Gaming Phone, nubia Red Magic, serta Razer Phone. Apa yang membuat mereka layak diperbincangkan dan apa saja kekurangan mereka yang layak diperhatikan? Yuk simak ulasan lugasnya di bawah ini!

1. Razer Phone




Razer dengan Razer Phone-nya bisa dibilang menjadi pelopor smartphone gaming hardcore. Pabrikan perangkat keras yang didirikan oleh seorang warga berkebangsaan Singapura ini bukan nama sembarangan di industri gaming. Produk periferal PC seperti keyboardmousecontroller, hingga laptop sudah banyak mereka karyakan. Dan secara tak terduga, pada November tahun lalu Razer menghentak segmen smartphone gaming dengan gegap gempita lewat sebuah produk berjuluk Razer Phone.
Desain ponsel ini menganut gaya industrial dengan sudut-sudut persegi yang kaku yang membuatnya jadi tampak tangguh. Logo kebanggan perusahaan diletakkan pada panel belakang ponsel yang didominasi warna hitam matte. Layar LCD IPS IGZO buatan Sharp beresolusi QHD 5,7 inci pada ponsel ini sangat unggul berkat kemampuan refreshrate 120Hz serta dukungan variable refresh rate yang lazimnya hanya bisa kita temukan pada PC gaming. Game-game rakus grafis seperti VaingloryModern Combat 5, atau Titanfall Assault dijamin bakal berjalan halus, lancar, serta bebas lag bahkan pada setting paling tinggi sekalipun.
Karena diluncurkan tahun lalu, jangan heran kalau Razer Phone masih menggunakan chipset Snapdragon 835 yang dijejali GPU Adreno 540. Kendati bukan chipset Qualcomm paling mutakhir saat ini, Snapdragon 835 pada HP ini tetap sanggup menawarkan kinerja yang prima lantaran dipadankan dengan RAM 8GB. Pada sektor storage, kapasitas 64GB telah disediakan dan masih dapat diekspansi hingga 2TB via microSD.
Pengalaman gaming semakin ajep-ajep berkat keberadaan speaker stereo dengan dukungan dual-amplifierserta teknologi Dolby Atmos. Kejernihan output suara yang dihasilkan pun jadi kian menggelegar. Jangan lupa, baterai 4000mAh yang tertanam di dalamnya dapat terisi ekstra cepat berkat sentuhan Quick Charge 4+.
Kekurangan dari Razer Phone adalah absennya port jack audio. Padahal, konektivitas satu ini sangat vital untuk sebuah mesin gaming. Kelemahan kedua adalah kemampuan olah foto yang terbilang buruk untuk sebuah ponsel dengan harga hampir menyentuh Rp10 jutaan. Terakhir, dan yang paling penting, ponsel ini enggak punya aksesoris atau periferal khusus yang didedikasikan untuk keperluan gaming. Sangat disayangkan, pengalaman panjang Razer sebagai produsen hardware PC gaming kenamaan tak dioptimalkan pada sektor ini.
Harga: sekitar Rp9 juta – 10 juta

2. Xiaomi Black Shark Gaming Phone




Xiaomi sebagai vendor yang akhir-akhir ini namanya kian melejit tentu tak mau ketinggalan mengikuti tren smartphone gaming. Pada 13 April lalu Xiaomi pun akhirnya meresmikan produk kolaboratif bersama Nanchang Black Shark Technologi yang dinamakan Xiaomi Black Shark Gaming Phone (selanjutnya Black Shark).
Dibandingkan Razer Phone, Black Shark punya bahasa desain yang lebih kekinian. Kemasan tampak belakangnya tampil sporty dengan tekstur serta pola yang maskulin tanpa mengorbankan aspek ergonomis. Logo “S” di posisi tengah dapat menyala dengan semburat warna hijau neon. Walaupun teknologi display-nya enggak sesadis Razer Phone, Black Shark sedikit unggul berkat penggunaan rasio modern 18:9 pada layar seluas 5,99 inci. Alhasil, sudut pandang jadi lebih lega.
Lewat produk ini, Xiaomi dan Black Shark juga menonjolkan teknologi Liquid Cooling System Multi-Stage. Tujuannya sudah bisa ditebak, komponen tersebut berguna untuk menjaga suhu perangkat tetap pada batas yang bisa ditoleransi ketika digunakan bermain game secara intens.
Mengintip dapur pacu, Black Shark diperkuat oleh SoC Snapdragon 845 dengan clock-speed 2.8GHz yang didongkrak oleh RAM 6GB/8GB serta ditemani storagedefault 64GB atau 128GB. Konfigurasi seperti ini tentunya bakal bikin lo leluasa menjajal segala macam game yang menjamur di Play Store.
Untuk pintasan instan kalau lagi kebelet maen game, pencet aja tombol “Shark Key” yang terletak pada permukaan ponsel bagian kanan. Intinya, mode ini dalam waktu singkat akan mengoptimalkan kinerja serta tampilan antarmuka perangkat untuk bermain game. Sebagai pelengkap, ada satu aksesoris tambahan, yaitu sebuah kontroler mini bernama Shark GamePad. Aksesoris ini punya baterai 340mAh dan bisa dikoneksikan via bluetooth.
Xiaomi Black Shark punya nilai minus yang sama dengan Razer Phone. Smartphone ini sama-sama tak dilengkapi colokan headphone 3,5mm. Memori internalnya pun tak bisa diperluas karena absennya slot microSD. Black Shark juga tak menawarkan fitur radio FM atau infrared (dua fitur yang rajin hadir pada ponsel Xiaomi). Paling bikin kesel adalah Shark GamePad yang tersebut dijual terpisah.
Harga: Rp10 jutaan (8GB/128GB) dan Rp500 ribuan untuk Shark GamePad

3. nubia Red Magic




nubia mungkin jadi nama yang cukup mengejutkan ketika mereka merilis ponsel berlabel smartphone gaming bernama nubia Red Magic. Anak perusahaan ZTE ini menawarkan produknya dengan harga yang sedikit lebih miring tapi tetep enggak kalah keren dari smartphone gaming lain.
Magnet utama nubia Red Magic adalah penampilannya. Lihat sendiri betapa cantik dan membiusnya panel bodi belakang ponsel ini. Red Magic seolah dirancang oleh desainer papan atas yang juga berkecimpung di pabrikan mobil balap. Penampang lensa kameranya berbentuk berlian heksagonal serta ada sebilah lampu LED RGB yang membuatnya jadi semakin seksi. Warnanya juga bisa diatur sesuai keinginan.
Soal display, layarnya membentang 6 inci dengan resolusi FHD+ dengan rasio screen-to-body 78,5 persen. Ponsel ini membawa sistem pendingin All-New Air Convection guna menjalarkan panas lebih merata. Balik lagi ke cover belakangnya, lo bisa liat sendiri ada empat garis lubang merah yang diletakkan simetris. Nah, keempat lubang tersebut bertugas sebagai ventilasi yang membuang suhu panas pada ponsel.
Kendati merupakan produk rilisan 2018, nubia Red Magic masih memboyong Snapdragon 835 sebagai otak pemrosesannya, RAM 6GB/8GB, serta storage 64GB/128GB. Baterainya berjenis Li-Po dengan kapasitas 3800mAh, lengkap dengan teknologi pengisian daya cepat yang bisa mengisi ulang baterai dari 0 hingga 100 persen dalam waktu 1,9 jam saja. Red Magic membawa kamera tunggal dengan sensor 24MP di bagian belakang serta 8MP sebagai kamera swafoto.
Harganya dipatok mulai dari Rp7,9 jutaan. Lebih ‘terjangkau’ ini hadir dengan beberapa kompromi. Sebut saja chipset Snapdragon 835. Padahal, produk ini adalah rilisan 2018. Smartphone ini juga belum mengantongi sertifikat IP67, serta tak dilengkapi dengan aksesoris gaming yang terdedikasi.
Harga: Rp7,9 jutaan

4. ASUS ROG Phone




ROG Phone menjadi smartphone gaming paling anyar yang baru masuk pasaran beberapa pekan silam. Membicarakan ROG Phone ibarat membicarakan kesempurnaan. Sebab, nyaris semua hal yang diimpikan seorang gamer dari sebuah smartphone gaming ada pada ponsel ini.
Kesan awal pada tampilannya saja sudah sangat mengintimidasi. Lihat aja bagian permukaan depannya yang tampak garang dengan hiasan dual-speaker yang mendapat sentuhan teknologi Smart Amp. Menjelajah ke panel belakangnya, penampilan ROG Phone terlihat semakin agresif. Smartphone ini membawa bahasa desain yang anti-mainstream yang diimplementasikan dengan sangat apik pada modul kamera gandanya, sensor sidik jari, hingga ventilasi pembuangan udara. Tak lupa disematkan logo ROG kebanggaan ASUS yang cadas dengan warna merah menyala.
Main game atau menyaksikan konten berlama-lama makin betah berkat penggunaan layar AMOLED 6 inci dengan kecepatan refresh 90Hz serta rasio kontras 10.000:1. Gameplay “sericuh” apapun bakal tetap terhidang dengan smooth dan berjalan sangat optimal. Respons layarnya yang mencapai 1 milidetik diklaim setara dengan kecanggihan layar ROG Swift PG258Q grade eSports.
ROG Phone dimotori oleh Snapdragon 845 versi overclock dengan RAM 8GB. Setelan modifikasi khusus ini mendongkrak kecepatan CPU Kryo hingga 2.96GHz (versi standard “hanya” 2.8GHz). Apalagi ketika membicarakan ruang penyimpanan internalnya yang mencapai 512GB. Kalau pengen aktivitas gaming yang paling paripurna serta minim distraksi, lo cukup aktifkan X Mode.
Takut HP kepanasan? Tenang, sistem pendinginnya juga gokil dengan teknologi yang mereka sebut 3D Vapor Chamber yang secara efisien mengenyahkan panas akibat kinerja chipset. Baterai 4000mAh tak hanya besar, tapi juga makin keren berkat teknologi isi ulang HyperCharge.
Eits, enggak berhenti sampai di situ aja, guys. ROG Phone hadir dengan ditemani sederet aksesoris dengan ragam fungsi. Pertama adalah Mobile Desktop Dock. Peranti ini membuat lo seakan ‘merakit’ PC dadakan dan memungkinkan lo untuk bermain game dengan menggunakan mouse dan keyboard. Lalu ada TwinView Dock yang berfungsi sebagai aksesoris untuk mentransformasi ROG Phone menjadi sebuah konsol genggam. Terakhir ada GameVice sebagai kontroler tambahan di kanan-kiri yang mirip Nintendo Switch, serta WigiDock alias TV atau monitor eksternal sebagai layar sekunder.
Untuk kekurangannya, jujur aja kayaknya ROG Phone bener-bener nyaris tak bercela. Segala keunggulan yang terdapat pada ketiga ponsel gaming sebelumnya sekaligus mengimprovisasinya ke level yang lebih mencengangkan.
Kalau harus disebutkan, mungkin yang akan menjadi hambatan adalah soal harganya. Lewat segala kelebihannya, ROG Phone diprediksi bakal dipatok pada harga yang setara dengan iPhone X varian termahal (atau mungkin lebih). Belum lagi jika memperhitungkan harga deretan aksesorisnya yang sudah pasti bakal bikin kantong calon peminatnya berpotensi makin bolong. Info harganya sendiri baru akan diungkap ketika ponsel ini dirilis sekitar bulan September nanti.
Harga: Belum diketahui
***
Itulah empat smartphone gaming yang paling canggih dan paling gahar saat ini. Segmen ini mungkin masih belum terlalu seksi, tapi tampaknya sangat menjanjikan. Saat ini udah banyak banget turnamen atau kompetisi eSports yang mementaskan game-game mobile. Sebut saja AOV International Championship, Mobile Legends South East Asia Cup, hingga Vainglory World Championship. Lengkap dengan total Prize Pool yang saban pergantian tahun semakin menggila.
Walau skala acaranya masih sangat kecil dan belum seraksasa The International, tapi tren ini terus menunjukkan tanda-tanda menuju ke arah sana. Dan empat smartphone di atas dapat menjadi semacam produk andalan bagi para calon gamer profesional atau penggiat eSports yang punya cita-cita untuk beraksi di panggung-panggung megah tersebut.
Source: .kincir.com
Next
Previous
Click here for Comments

0 komentar: